Apabila kita perhatikan manusia, kita akan menemukan 4 model
ini:
- Orang yang taat dan hidupnya bahagia.
- Orang yang taat tapi hidupnya susah.
- Orang yang ahli maksiat tapi hidupnya bahagia.
- Orang yang ahli maksiat dan hidupnya sengsara.
Bila anda berada pada nomor 1, itu hal biasa, karena Allah berfirman: "Barang siapa yang mengerjakan amal shaleh, baik laki-laki maupun
perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya
kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka
dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan". (An Nahl: 97)
Bila anda berada pada nomor 4, ini juga hal biasa. Karena Allah mengatakan: "Dan barang siapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya
baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari
kiamat dalam keadaan buta".
(Thaha: 124)
Adapun bila anda berada pada nomor 2, ini barangkali ada dua
kemungkinan:
Boleh jadi Allah mencintaimu dan Dia ingin menguji
kesabaranmu, kemudian mengangkat derajatmu. Seperti firman Allah: "Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan,
kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar". (Al Baqarah: 155)
Boleh jadi juga di dalam ketaatan Anda ada celah dan dosa
yang tidak anda sadari hingga Anda terus menunda-nunda untuk bertaubat. Untuk itu Allah menguji Anda supaya Anda kembali kepada-Nya. Allah berfirman: "Dan sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebagian azab yang dekat
(di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat); mudah-mudahan mereka
kembali (ke jalan yang benar)". (As Sajdah: 21)
Namun bila anda berada pada posisi ke tiga, berhati-hatilah! Karena barangkali itu adalah istidraj. Ini adalah posisi terjelek yang dihadapi oleh seorang
manusia dan akibatnya sangat mengerikan. Azab dari Allah pasti datang jika anda tidak mengambil pelajaran dan taubat
sebelum nasi berubah menjadi kerak. Allah berfirman: "Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada
mereka, Kami-pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga
apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa
mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus
asa". (Al An'am: 44)
Allah berfirman: "Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu
bermanfaat bagi orang-orang yang beriman". (Adz Dzariyat: 55)
Semoga Bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar