Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala, salawat serta salam mudah-mudahan selalu
tercurahkan kepada Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam, keluarganya dan sahabatnya serta orang-orang yang diberi
petunjuk dengan petunjuk-Nya.
Sesungguhnya manusia itu berdasarkan fitrahnya, telah
dijadikan untuk memberikan manfaat kepada orang-orang yang telah mati,
khususnya setelah mereka meninggal dunia secara langsung, dengan prasangkaan
dan anggapan bahwa amalan yang mereka kerjakan itu bisa memberikan manfaat
kepada si mayit ketika di dalam kuburan dan setelah ia dibangkitkan darinya.
Ketika kebutaan (kebodohan) terhadap agama menyebar di
kalangan manusia, menjadikan setiap orang melakukan berbagai amalan ibadah dan
ketaatan sekehendaknya, yang dia menganggap bahwa amalan-amalan tersebut bisa
memberikan manfaat kepada (si mayit) yang telah meninggal dunia.
Orang yang berbuat semacam itu lupa, bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah
bersabda, sebagaimana disebutkan di dalam (Shahih Bukhari dan Shahih Muslim)
dari hadits Aisyah Radhiyallahu ‘anha
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
كُلُّ عَمَلٍ لَيْسَ
عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ
"Setiap amalan yang padanya tidak ada urusan
kami, maka amalan itu tertolak". (HR. Bukhari dan Muslim)Baca selanjutnya.........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar